3 hal yang perlu diperhatikan dalam proses penembangan kayu, bambu dan rotan
- Masa / waktu penebanga
- Usia pohon siap tebang
- Cara penebangan
Masa / waktu penebangan
Masa / waktu atau musim penebangan sangat menentukan kwalitas kayu yang akan dihasilkan. Secara umum penebangan pohon dilakukan pada akhir musim kemarau memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan yang dilakukan pada musim penghujan.Hal ini sangat mudah dipahami secara sederhana, pada musim penghujan akar-akr pohon aktive menyerap nutrisi untuk pertumbuhan dan menyimpan sebagaian sebagai cadangan untuk bertahan hidup pada musim kemarau, sedangkan pada musim kemarau sistem metabolisme pohon akan menyerap cadangan nutrisi yang telah tersimpan selama musim penghujan.
Dengan demikian Jika penebangan dilakukan pada akhir musim penghujan akan menghasilkan kayu dengan kadar nutrisi maximal sehingga rentan terhadap serangan serangga, jamur dan factor perusak lainnya dan begitu pula sebaliknya, jika penebangan dilakukan pada akhir musim kemarau kwalitas daya tahan dan keawetan kayu relative lebih baik.
Pohon bambu dan rotan memiliki akar rimpang, dimana tunas rebung tumbuh setiap tahunmasa penebangan yang tepat memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap kwalitas daya tahan atau keawetan bambu.
Secara detail pengaruh masa tebang bambu terhadap keawetan bambu akan dibahas pada artikel berikutnya.
Usia pohon siap tebang
Pohon yang akan ditebang atau dipanen harus memenuhi sarat usia yang cukup untuk ditebang. Dengan demikian kayu yang dihasilkan telah mencapai volume pembentukan serat kayu yang optimal.Pohon yang masih terlalu muda belum mencapai titik optimal dalam proses produksi serat kayu, disamping itu kandungan nutrisi kayu yang akan digunakan untuk proses pertumbuhan pohon lebih lanjut masih sangat tinggi, dengan demikian kwalitas kayu yang dihasilkan lebih rentan terhadap serangan serangga kayu maupun jamur serta berbagai faktor perusak alami alaiinya.
Cara penebangan
Pernahkan anda perhatikan hutan jati yang dikelola perhutani, dimana pohon jati yang telah siap tebang tampak mengering dan jika kita perhatikan dibagian bawah dekat pokok batang pohonnya tampak kulit kayunya dikelupas ?Itulah salah satu cara perhutani sebelum proses penebangan /panen kayu jati dilakukan. Cara ini dilakukan dengan salah satu tujuan untuk mengurangi komposisi nutrisi kayu dalam rangka mendapatkan kwalitas / mutu kayu jati terbaik.
Dengan mengelupas kulit kayu sampai bagian dibawah lapisan kambium, maka akar tidak lagi aktip mengirimkan nutrisi ke batang pohon, sedangkan cadangan nutrisi yang terkandung didalam batang pohon akan terserap habis oleh proses metabolisme pohon untuk mempertahankan hidupnya sampai batas minimum dan akhirnya mati dan mengering secara berlahan.
Cara ini juga dapat dilakukan untuk jenis-jenis kayu yang lain untuk mendapatkan kwalitas kayu terbaik.